Apa Itu Technopreneur? Technopreneur adalah istilah yang
digunakan untuk menyebut seseorang yang memutuskan untuk menjalankan bisnis
dengan memanfaatkan teknologi. Tahukah kalian jika para miliarder dunia saat
ini sebagian besar didominasi oleh para technopreneur? Sebut saja Bill Gates
yang sukses menjadi seorang teknopreneur melalui Microsoft atau Mark Zuckerberg
yang sedari muda sudah sukses membangun platform social media dengan jumlah
pengguna hampir sepertiga penduduk dunia 2,5 milyar.
Secara garis besar technopreneurship sebenarnya merupakan bagian dari
entrepreneurship. Namun, dalam prakteknya technopreneurship lebih memanfaatkan
teknologi sebagai sumber daya utama bisnis. Sementara entrepreneur lebih
mengedepankan transaksi konvensional. Selain
itu, tingkat persaingan juga bisa menjadi perbedaan antara entrepreneur dan
technopreneur. Hal ini terjadi karena biasanya seorang technopreneur menawarkan
ide baru atau substitusi dari produk konvensional dimana tingkat persaingan
pasarnya masih rendah.
Keuntungan menjadi technopreneur :
·
Tidak membutuhkan
modal yang besar
Dalam dunia
technopreneur, modal yang paling berharga adalah ide awal, kemudian dari ide
tersebut dilakukan eksekusi dengan cara membuat minimum viable product (MVP)
sebagai uji pasar. Seluruh eksekusi ini
biasanya dimulai dari tahap startup, sehingga bisa dilakukan hampir tanpa
modal. Anda hanya butuh menemukan team yang terdiri dari Co-Founder, CFO, CTO,
dan business development yang bersedia untuk dibayar menggunakan saham.
·
Tidak perlu tempat usaha atau kantor yang besar
Karena bisnis akan
berbasis teknologi akan membuat pekerjaan dapat dikerjakan dimana saja asalkan
terdapat laptop dan koneksi internet
·
Dapat dimulai dari
rumah
Karena technopreneurship
adalah soal prinsip dan inovasi, sehingga untuk memulai bisnis yang berbasis
teknologi memang akan sederhana yang bahkan bisa dimulai dari rumah karena
hanya dibutuhkan sebatas produk prototipe
Komentar
Posting Komentar